Catatan Jumat :
__________
Saudaraku, berbahagialah kita yang ditempatkan Allah pada berbagai status hidup.
Apapun status itu, Seimbangkan dengan “Sujud” penghambaan agar terjadi harmoni dalam kehidupan.
Sujud adalah konsep merendahkan diri, meninggikan Allah, dan saat terbaik untuk meminta segala macam permintaan kepada Allah. Sujud mengikis sifat sombong, riya, takabur, sekaligus memperbanyak syukur.
Dr Fidelma O’Leary, Phd (Neuroscience dari St Edward’s University), mendapati fakta tentang manfaat sujud bagi kesehatan.
Dalam kajiannya ditemukan terdapat beberapa urat syaraf dalam otak manusia yg tidak dimasuki darah, dan urat ini baru bisa dimasuki darah pada sa’at manusia sujud.
Istimewanya, urat saraf ini hanya memerlukan darah utk beberapa saat tertentu saja. Ajaibnya, saat itu bertepatan dengan waktu-waktu sholat bagi umat Islam (subuh, dzuhur, ashar, maghrib, ‘Isya).
MasyaAllah…
Fakta lain:
Karena letak otak di atas jantung, maka Prof Hembing menyatakan, jantung hanya mampu membekalkan 20% darah ke otak manusia. Maka, dibantu dg sujud yg lebih lama agar menambah kekuatan aliran darah ke otak. Hal ini sesuai apa yg disampaikan Rasulullah, supaya kita sujud berlama2 khususnya di raka’at terakhir saat shalat.
Manfaatnya:
untuk menolak pening, dan migrain, menyegarkan otak, menajamkan akal pikiran (peka), melegakan sistim pernapasan, membetulkan pundi peranakan yg jatuh, memperbaiki kedudukan bayi sungsang, dll.
Sehingga…
Yang merasa tinggi pastikan ingat ada Allah yang Maha tinggi.
Yang merasa besar pastikan Sujud dilakukan.
Yang merasa perlu pertolongan, maka bermohonlah saat sujud sebagai bukti ketundukan dan penghambaan.
*Keseimbangan itulah yang akan memberikan harmoni kehidupan.*
Wallahu’alam
(dari berbagai sumber)
@AM.Nasrulloh