Bukan untukmu, tapi untuk NYA – Sebuah Refleksi

Ditulis oleh: HGY

Berbuat baik jangan tebang pilih. Tidak perlu memikirkan dampak dari pebuatan baik. Kapan saja dan pada siapa saja, jika ada kesempatan lakukan. Kita berbuat baik bukan untuk objek target namun berbuat baik hanya mengharap ridho illahi semata.

Ketika melakukan sesuatu hanya karena allah, semua lebih terasa ringan. Bantuan yang diberikan pada orang lain akan mendapat pertolongan dari allah. Vicious circle yang paling menakjubkan daripada sistem rantai manapun. Dari Allah untuk Allah. Untuk Allah dari Allah.

Si empunya target kebaikan tidak perlu merasa besar kepala.
“Bukan, targetnya bukan kamu ko. Aku melakukan karena Allah. Mengharapkan ridho Allah. Lillahitaala, semata-mata untuk Allah.”
Ini semua dilakukan untuk allah. Manusia hanya perantara cara meraih ridho Allah. Sebagai objek mediasi tidak perlu juga merasa kecil hati. Toh banyak sekali manfaat yang diperoleh, malah secara duniawi, manfaatnya terasa langsung sebagai traget bidikan.

Maha sempurna Allah dengan sistem yang terencana seperti ini. Semua merasa diuntungkan, everybody happy tentunya. Tapi ya berbuat baik bukan untukmu sih, tapi untuk NYA.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top