Lentera Ramadhan (2) *Bekal Dunia*

Oleh: Syamril 

Pada bulan Ramadhan Allah janjikan pahala, ampunan, rahmat dan pembebasan dari api neraka. Tapi itu semua bekal untuk kehidupan akhirat. Apakah Ramadhan hadir hanya untuk menyiapkan bekal akhirat? Siap menghadapi hidup setelah kematian. Apakah Ramadhan juga menyiapkan manusia untuk kehidupan di dunia? Pasca Ramadhan siap menjalani hidup yang lebih baik. Lebih tenang, tangguh dan produktif.

Tentu saja Ramadhan hadir untuk menyiapkan kehidupan dunia dan akhirat yang lebih baik. Meraih kebaikan dunia dan akhirat sesuai do’a sapujagat yang sering dipanjatkan. Apa yang sebaiknya dimiliki agar hidup menjadi lebih baik? Ada 5 hal yang dapat disingkat dalam kata *ISLAM* yaitu *Ikhlas, Sabar, Lembut, Amanah, Manfaat*. Islam artinya selamat. Semoga dengan Islam hidup jadi selamat dan menyelamatkan orang lain dan alam. 

Pertama, yaitu *ikhlas*.  Ramadhan sebagai ibadah rahasia hanya Allah dan orang yang puasa yang tahu. Itu melatih keikhlasan. Berbuat semata-mata karena Allah. Bukan untuk diketahui, dilihat, dipuji, dihargai, dan dibalas oleh manusia. Puasa dikerjakan untuk mendapatkan balasan dari Allah.

Jika ikhlas telah terpatri dalam diri maka manusia tidak akan kecewa karena perlakuan orang lain yang tidak sesuai harapan. Tidak tumbang karena cacian dan makian. Juga tidak lupa diri dan sombong karena pujian. Ikhlas membuatnya rendah hati dan sadar bahwa semua karena anugrah dari Allah. Ikhlas membuat manusia berusaha maksimal dalam berbuat karena semua untuk persembahan kepada Allah.

Kedua, yaitu *sabar*. Ini terkait ketahanan mental dan daya juang. Siap menghadapi segala masalah dalam hidup baik di tempat kerja, keluarga dan masyarakat. Siap menaati aturan, sabar menjalankan perintah. Juga mampu menahan diri untuk menjauhi larangan. Sabar  juga menikmati proses dari awal hingga akhir. Tidak mencari jalan pintas. Tidak menghalalkan segala cara. Ada karakter pantang menyerah dan tangguh di dalamnya.

Ketiga, yaitu *lembut*. Manusia umumnya menyukai perilaku dan tutur kata yang lembut, sopan dan santun. Jauh dari tutur kata yang kasar,  marah dan menghina. Melalui tutur kata yang lembut kita dapat menyampaikan pendapat dengan baik. Berdiskusi, berdebat, bertukar pikiran dengan logis dan sikap tetap dewasa dan tenang. 

Dengan kelembutan masalah teratasi dan kekompakan terjaga. Keluarga bahagia, pergaulan di masyarakat juga jauh  dari perselisihan. Hubungan antar sesama juga penuh persaudaraan meski ada perbedaan. Puasa membiasakan kita menjaga ucapan dan perilaku. Setelah Ramadhan harapannya menjadi karakter untuk bekal hidup di bulan selanjutnya.

Keempat, yaitu *amanah*. Bangsa ini bukan kekuarangan orang pintar, tapi kekurangan orang yang amanah. Banyaknya korupsi karena amanah hilang dalam kehidupan para pemangku kepentingan. Puasa datang untuk membangun kembali sikap amanah. Tanpa pengawasan dari orang lain kita tetap berpuasa. Tidak berani makan dan minum meskipun tidak ada yang melihat. Amanah yang lahir dari iman, merasa diawasi dan dilihat oleh Allah yang Maha Melihat.

Kelima, yaitu *manfaat*. Perhatikan perilaku kita selama Ramadhan. Ingin selalu penuh manfaat. Waktu digunakan untuk hal yang bermanfaat. Harta digunakan dan dibagikan kepada yang membutuhkan. Ada semangat berbagi dan berbuat kebaikan. Inilah yang dilatih. Jika terus berlanjut pasca Ramadhan maka akan menjadi bekal hidup yang luar biasa. Hidup jauh dari perilaku boros. Hidup penuh manfaat.

Itulah 5 hal yang dikembangkan selama Ramadhan yaitu ikhlas, sabar, lembut, amanah, manfaat (ISLAM). Kelimanya dapat menjadi bekal dunia untuk menjalani hidup yang lebih baik. Menggapai sukses dan bahagia di dunia untuk menyiapkan bekal akhirat. Berkiprah di tengah masyarakat melakukan perbaikan sesuai kemampuan. Selamat berjuang.

Makassar, 11 Ramadhan 1446H

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top