Ditulis oleh Rustana Adhi
Ditangan seorang pemahat bongkahan kayu dan batu bisa menjadi sesuatu yang sangat mahal dan bernilai tinggi.
Belajar dari seorang seniman pahat atau seniman patung, mereka hanya membuang bagian- bagian yang tidak penting dan fokus pada hal-hal penting yang menuju pada tujuan pembuatan bentuk patung yg diinginkan. Semua yang ada di bumi terjadi dua kali, di alam maya atau alam konsep atau harapan dan di alam nyata.
Seorang seniman patung mewujudkan apa yang ada dipikirannya dialam nyata dalam bentuk hasil karya, yaitu sebuah patung. Namun, yang menarik dari seorang pemahat atau pematung adalah kemampuannya dalam membuang hal-hal yang tidak penting, yang tidak diperlukan, yang tidak bermakna, untuk kemudian fokus pada gambaran bentuk yang diharapkan.
Hal ini bisa menjadi pembelajaran kita dalam membentuk dan membangun masa depan, kita hanya perlu fokus pada cita cita, harapan, keinginan dan impian yang sudah kita bangun dan rencanakan sebelumnya. Hal hal yang bisa menghambat, yang tidak diperlukan untuk mewujudkan impian tersebut kita buang, kita jauhkan dan abaikan. Fokus pada apa yang menjadi cita-cita, visi, dan impian masa depan kita.
Sebagaimana seorang seniman patung, kehidupan pun memerlukan seni untuk menjalaninya dalam mewujudkan kehidupan yang kita impikan dan cita-citakan. Fokus pada tujuan, buang dan abaikan hal hal yang tidak penting yang bisa mengganggu pencapaian impian kita.
Wallahu a’lam.