Kerudung dan Kasih Sayang Allah SWT

Ditulis oleh: Lisa Kustina

Fenomena artis atau influences melepas kerudung beberapa kali terjadi. Misalnya: Nikita Mirzani; Shinta Bachir; Reza Artamevia; Cynthiara Alona; Rachel Vennya; Salmafina Sunan; Trie Utami; Marshanda; Vitalia Sesha; Rina Nose; Rossa; Intan Hardja; Tania Nadira; Sherrin Tharia; Putri Anne; Jennifer Dunn; Nathalie Holscher; Stevi Agnecya, dan yang terbaru Zara, Putri Ridwan Kamil. Berbagai alasan diutarakan diantaranya : belum siap, faktor pekerjaan atau tuntutan karir, yang penting hatinya, adanya masalah serta alasan lainnya.

Perintah menutup aurat bagi Perempuan terdapat dalam beberapa ayat dalam Al Quran diantaranya:

  1. QS Al Ahzab : 59

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّبِىُّ قُل لِّأَزْوَٰجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَآءِ ٱلْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلَٰبِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰٓ أَن يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ ٱللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا

“Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istri, anak-anak perempuan dan istri-istri orang Mukmin, ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka mudah dikenali, oleh sebab itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha Penyayang.”

 

  1. QS An-Nur : 31

وَقُل لِّلْمُؤْمِنَٰتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَٰرِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا ۖ وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ ۖ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ ءَابَآئِهِنَّ أَوْ ءَابَآءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَآئِهِنَّ أَوْ أَبْنَآءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَٰنِهِنَّ أَوْ بَنِىٓ إِخْوَٰنِهِنَّ أَوْ بَنِىٓ أَخَوَٰتِهِنَّ أَوْ نِسَآئِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَٰنُهُنَّ أَوِ ٱلتَّٰبِعِينَ غَيْرِ أُو۟لِى ٱلْإِرْبَةِ مِنَ ٱلرِّجَالِ أَوِ ٱلطِّفْلِ ٱلَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا۟ عَلَىٰ عَوْرَٰتِ ٱلنِّسَآءِ ۖ وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِن زِينَتِهِنَّ ۚ وَتُوبُوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ ٱلْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

“Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau Saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”

Para ulama sepakat dari masa ke masa bahwa Perempuan yang beriman wajib menutup auratnya. Aurat perempuan adalah seluruh tubuh kecuali wajah dan kedua telapak tangannya. Sehingga memakai kerudung / khimar wajib bagi Perempuan. Pakaian Perempuan ada dua yaitu jilbab dan khimar. Jilbab merupakan pakaian yang menutupi badan. Sebagian orang menganggap bahwa jilbab adalah kerudung, tetapi sebenarnya jilbab adalah pakaian yang menutupi badan seperti gamis, jubah. Sedangkan khimar merupakan kerudung yang menutupin kepala hingga dada dan punggung. Ada juga yang sering tertukar dengan istilah hijab, beberapa orang menganggap hijab itu kerudung atau juga ada yang beranggapan gamis. Tetapi sebenarnya definisi hijab lebih luas dibandingkan khimar, hijab berarti penghalang, kalau kita menutup aurat itu penghalang, orang lain tidak dapat melihat aurat orang tersebut. Atau misalnya ada laki – laki dan perempuan dalam satu majlis kemudian ditengah dikasih papan, itu juga merupakan hijab / penghalang. Jadi hijab berarti lebih luas dibandingkan dengan khimar.

Mungkin banyak pertanyaan, kenapa Perempuan harus menutup auratnya. Jawaban sebenarnya adalah karena perintah Allah SWT. Sebagai orang yang beriman, wajib menutup aurat. Pasti ada nilai kebaikan atas apa yang diperintahkan oleh Allah SWT. Tugas kita hanyalah menjalani aturan tersebut. Setiap aturan dibuat pasti ada tujuannya. Apalagi aturan yang bersumber langsung dari Allah SWT. Perintah menutup aurat merupakan wujud sayangnya Allah SWT kepada Perempuan. Kalau ingin digali manfaat menutup aurat bagi Perempuan Muslimah dari segi sosial, segi Kesehatan atau lainnya akan banyak ditemukan. Tetapi intinya Allah memberikan kasih sayang lebih kepada perempuan dan bukan kekangan ataupun intimidasi. Memakai jilbab merupakan bagian dari ibadah.

Hatinya dulu yang dihijabin baru kemudian fisiknya. Sebuah pernyataan salah yang menjebak. Justru dengan menutup aurat yang sempurna terlebih dahulu merupakan pintu awal untuk bersegera dalam kebaikan. Langkah awal “malu” untuk berbuat kemaksiatan. Iman itu berupa perkataan dan perbuatan. Iman akan bertambah dengan ketaatan tapi akan berkurang dengan kemaksiatan. Tak ada iman yang sempurna, tetapi InsyaAllah dengan berhijab merupakan langkah awal bersegera dalam kebaikan. Ketika kita memakai hijab, dengan sendirinya akan malu kalau masih berbuat maksiat.

Tapi beberapa perempuan yang sudah berhijab ternyata masih ada yang berbuat maksiat. Perlu diingat bahwa akhlak dan hijab merupakan dua hal yang berbeda. Menutup aurat hukumnya wajib dan akhlak Muslimah harus baik. Orang yang berhijab belum tentu sholehah, tetapi orang sholehah pasti berhijab.

Setiap orang memiliki prosesnya masing – masing dalam berhijrah. Ada yang bisa langsung menutup aurat dengan sempurna, ada yang buka tutup khimar dan lain sebagainya. Tugas kita adalah merangkul mereka untuk berhijrah menjadi lebih baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top