Oleh: Lisa Kustina
Setiap pagi seorang ibu selalu mengantarkan anaknya kesekolah. Dengan sedih, Dia melihat tas anaknya yang sudah usang, maklum tas yang dipakai adalah tas hadiah beli laptop dan sudah lima tahun yang lalu. Setiap kali ibunya menawarkan untuk beli tas baru, sang anak selalu menolak. Sang ibu mengetahui sang Anak tersebut hanya tidak ingin memberatkan ibunya hingga rezeki datang. Sang ibu membeli tas baru, awalnya untuk dirinya dikarenakan tangannya sedang sakit dan tas lamanya rusak, adanya tas yang berat. Tas laptop baru warna hitam keabuan sengaja dipilih karena formal, selain itu bahannya yang ringan. Ketika tas tiba, sang ibu bukan memakai tas tersebut untuk dirinya sendiri tetapi tas baru itupun diberikan ke anaknya, walaupun awalnya sang anak menolak. Sang anak mengetahui tas ibunya rusak.
Bagaimana kalau kita tukeran, tas mu warnanya cocok untuk Ibu. Ibu lebih suka warna yang tasmu, selain itu tasnya juga ringan. Itu kan tas laptop yang ibu pakai laptopnya. Sang ibu mencoba merayu anaknya supaya menerima tas baru tersebut. Karena sang ibu mengetahui tas tersebut cocok untuk laki – laki dan ibunya juga mengetahui anaknya juga menyukai tas tersebut. Setelah berhasil menyakinkan, sang anak menerima tas tersebut. Ada senyum Bahagia di wajah sang anak dan Ibunya. Anaknya Bahagia memperoleh tas baru. Terlihat wajah ibu ada sorotan kebahagiaan yang susah dijelaskan ketika melihat anaknya memakai tas baru. Setiap mengantarkan anaknya, sang Ibu tersenyum melihat sang anak memakai tas tersebut. Rasa Syukur yang tak terkira melihat sang anak dengan tas barunya. Ada cinta dan ketulusan dalam tas tersebut.
Beberapa minggu kemudian, sang ibu dihubungin rekannya. Tanpa angin tanpa hujan, rekannya memberikan sebuah hadiah. Hadiah tersebut berupa tas ransel laptop suatu brand ternama dengan model dan desain sangat cocok untuk Wanita. Elegan dan professional adalah Gambaran tas tersebut dengan warna khas Wanita formal. Sepertinya cinta dan ketulusan sang ibu diganti berlipat oleh sang maha kuasa. Sang Ibu Ada reaksi “tak percaya” atas apa diberikan kepadanya.
Bukti Allah SWT yang maha penyanyang yaitu tersentuh oleh cinta seorang ibu kepada anaknya. Allah SWT menganti bukti cinta tersebut langsung dan berlipat. Cinta, ketulusan, keikhlasan, dan kebaikan akan selalu menyebar kepada keluarga, rekan, orang tua, tetangga, dan semua makhluk-Nya. Dalam cerita ini, belum diceritakan tentang rekan sang ibu yang memberikan hadiah. Semoga beliau juga diberikan kebaikan dan dilimpahkan rezeki. Semoga kebaikan – kebaikan ini tidak akan terputus sehingga dunia ini dipenuhi dengan cinta dan kasih sayang.
Cinta Ibu sepanjang massa
Selamat Hari Ibu, 22 Desember 2024