Ditulis oleh: HGY
Fitrah manusia adalah dari baik menuju lebih baik. Jika pada ditengah perjalanan ada distorsi, hal ini sangat normal tapi jangan di normalisasi. Ujian manusia adalah variabel yang melekat pada setiap manusia. Given dan tidak bisa ditawar-tawar.
Rasanya ujian itu sesuatu yang tidak enak padahal ujian itu bisa saja yang berbentuk sangat menyenangkan versi dunia. Ujian yang allah berikan adalah salah satu cara evaluasi untuk filter menuju kelas yang lebih tinggi.
Nilai kelulusan ditentukan dari bagaimana cara mengerjakan soal ujian yang diberikan. Analogi ujian kenaikan kelas, ada yang mengerjakan dengan belajar sepenuh jiwa raga dan ada yang mengerjakan dengan mencontek teman maupun kecurangan lainnya.
Setiap moral hazard tidak akan ada yang berakhir barokah. Ujian yang dikerjakan dari hasil mencontek mungkin di mata dunia tetap lulus tapi menjadi catatan langit jalan hitam yang di tempuh.
Manusia dengan seribu satu akal akan selalu berupaya mencari cara mengerjakan ujian yang allah berikan. Dengan membawa serta harapan untuk lulus ujian. Jalan hitam dan jalan putih yang ditempuh adalah suatu pilihan. Hitam dan putih menuju jalan yang benar. Yang pasti semua insan ingin menuju happy ending. Bertemu sang pencipta dunia merupakan asa tertinggi yang tidak ada bandingannya.