Membaca Narasi Sang Pencipta

Ditulis oleh: HGY

Rezeki, jodoh, maut merupakan tiga cluster besar penentu kehidupan manusia. Semua ditentukan oleh sang pencipta beribu tahun lamanya.

Allah sudah menentukan garisan hidup. Paket takdir berikut ujian setiap manusia berbeda. Tidak ada takdir yang buruk. Semua takdir sesuai kapasitas. Dibalik takdir yang tidak diinginkan oleh manusia tersirat kebaikan pada mahluk peminjam dunia.

Manusia, mahluk penerima takdir sering bertanya-tanya, mengapa skenario kehidupan dirinya berbeda dengan orang lain. Mengapa ada yang ditakdirkan memiliki separuh harta dunia namun ada juga yang ditakdirkan menjadi kaum papa tak berharta.

Allah pencipta alam semesta dengan detil skenario yang tak pernah terbayangkan oleh manusia. Mata mengedip sudah ditakdirkan dengan sempurna. Hanya manusia seringkali lupa, kedipan mata saja merupakan berkah yang tak terkira.

Setiap hembusan nafas mahluk bernyawa sudah tertulis di lauh mahfuz dengan script yang detil dan sempurna. Takdir manusia merupakan perintah dari Allah yang mutlak dan terukir indah menurut versi yang pencipta.

Ketidakmampuan manusia membaca narasi sang pencipta menjadi batasan kehidupan. Andai manusia bisa membaca narasi Allah, tentu semua menuju jalan yang benar. Tidak ada kerikil dalam melangkah. Kehidupan dunia dan akhirat yang bahagia, manifestasi dari ikhtiar manusia dalam membaca narasi yang Allah berikan.

One thought on “Membaca Narasi Sang Pencipta

  1. MasyaAllah terima kasih sudah menghadirkan narasi pengantar akan indahnya penerimaan dengan kata-kata yang tersusun luar biasa bu. Matur suwuh bu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top