Manusia mahluk jauh dari sempurna. Ketidaksempurnaannya adalah keunikan tersendiri. Apakah keunikan itu pantas dijadikan konsumsi publik?
Keunikan positif yang dapat memotivasi dan menstimulasi sungguh harus disebarluskan agar menjadi inspirasi.
Tutupilah keunikan negatif saudaramu. Bergibah dan membicarakan aib orang lain seru adanya, tapi terkadang kita lupa. Kita pun tidak jauh berbeda dengan yg digunjingkan.
Stop gibah!!!
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.”(QS. Al-Hujurat: 12)
Helin G. Yudawisastra