Si fulan emosi dan berkata “sabar juga ada batasnya”
Mungkin si fulan belum pernah mendengar kisah dari sahabat urwah bin zubair.
Beliau kehilangan 1 dari 4 anak dan berkata, “alhamdulillah aku masih memiliki 3 anak”
Beliau istiqomah tidak menggunakan khamar sebagai analgesik di zamannya ketika kaki beliau harus di amputasi.
Ujian teramat berat, dari mulut beliau selalu keluar takbir dan dzikir.
Ujian setiap manusia berbeda-beda yergantung dari kapasitan masing-masing. Namun setiap ujian itu ada satu variabel yang melekat yaitu “sabar”.
Saat ujian menimpa tidak perlu emosi saat sanak kerabat berkata “sabar”, karena hanya itu kata-kata motivasi yang tepat adanya.
Bersama shalat, sabar adalah formula terbaik dalam menghadapi setiap kenyataan. Sabar di azamkan dan sholat dilakukan.
“Jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu” (Al Baqoroh ayat 45)