Sebuah Sajak : Kerikil

Ditulis oleh : Lisa Kustina

 

Di tepi sungai, kerikil-kerikil berbaris rapi,

Mereka saksi bisu aliran waktu yang tak terelakkan.

Kecil dan sederhana, namun memiliki cerita,

Mereka menerima cobaan arus yang tak kenal lelah,

 

Dalam diam, kerikil tidak pernah merengek

Terbentuk dari tekanan dan panas selama berabad-abad,

Kerikil-kerikil kecil, dalam ketegaranmu tersimpan pelajaran,

Bahwa hidup perlu ketenangan

 

Jika kerikil-kerikil kecil ini mampu bertahan tanpa suara,

Menghadapi arus air yang tak henti mengalir,

Kita pun mampu untuk bertahan, ditengah godaan

Ada iman yang tetap tenang

 

Kerikil tak lelah menyampaikan pesan tanpa suara,

Kerikil tetap bertahan tanpa berpindah haluan

Sebuah cermin bagi keteguhan dalam diri kita

Ketika kita merasa lelah dengan langkah – langkah

 

Kerikil mengajarkan kesederhanaan dalam kehidupan,

Ketika kita terlalu banyak berbicara, kadang kita kehilangan arah.

Mereka mengingatkan kita bahwa ketenangan sering datang dari diam,

Di dalam hati yang tenang, solusi akan tumbuh bersamaan.

 

Terkadang diam merupakan solusi

Atas setiap masalah yang tidak bisa usai

Ada kalanya masalah tersebut akan hilang mengalir sendiri

Seperti kerikil yang diam dan air mengalir

 

Jadi, biarkan kerikil-kerikil ini menjadi guru kita,

Dalam kehidupan yang sering kali berliku dan berat.

Dalam menyampaikan pesan tentang kesabaran dan keteguhan,

Mereka adalah simbol ketenangan dan kekuatan dalam kesendirian

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top