Kini Aku Paham, Menikah Itu Tak Sederhana


Oleh: Lisa Kustina

 

Dulu, saat kecil, kupikir menikah itu menyenangkan

Kulihat kakek dan nenek hidup tanpa gaduh

Nada tinggi tak pernah singgah

Perbedaan pun hanya disambut senyum lembut penuh peluk

 

Kupikir cinta memang begitu adanya

Tenang, rukun, penuh kasih setiap harinya

Tanpa luka, tanpa marah

Hanya cerita manis yang mengalir di antara mereka

 

Tapi kini aku telah dewasa

Dan dunia tak selalu serupa

Saat kulihat pasangan tua berjalan berdua

 

Aku mulai bertanya—

Entah berapa kali mereka memaafkan pasangannya

Entah berapa kali mereka bersabar, menahan kecewa

Entah berapa kali mereka memendam kehancuran yang tak sempat diluapkan

 

Mungkin dunia pernikahan memang bukan tentang tak pernah bertengkar

Tapi tentang tak pernah menyerah untuk pulih bersama

Bukan soal sempurna, tapi soal memilih bertahan

Meski harus meredam ego, menghapus air mata, dan menyulam kembali luka yang pernah ada

 

Kini kutahu, menikah bukan hanya tentang bahagia

Tapi tentang keberanian untuk tetap menggenggam,

Tentang menundukkan ego, menguatkan hati

Dan meniatkan semua untuk beribadah kepada Allah semata

Karena jodoh ada di tangan-Nya

Dan Dia tak pernah salah memberi jalan

 

Yang penting menjalaninya dengan niat yang lurus

Dengan hati yang lapang, dan doa yang tak pernah putus

Dan jika suatu hari hati terasa lelah,

Lupakan rasa yang menyakitkan,

selama kita lurus mengikuti aturan-Nya

Karena Allah-lah yang akan menilai setiap kesungguhan

Bukan manusia, bukan pasangan

Tapi Dia, Sang Pemilik Kehidupan

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top