Coldplay dan Tiket Kebahagiaan

Mari kita cerita tentang hari ini, hari dimana linimasa kita dipenuhi oleh trending topic “nge-war” tiket band kelas dunia yaitu Coldplay. Ada yang merasakan keberhasilan, namun banyak juga yang akhirnya pasrah karena antrian online mencapai ratusan ribu orang. Tentunya “nge-war” ini harus menyiapkan sumber daya, tidak hanya secara financial tapi juga waktu dan kecepatan log in pada sistem antrian tiket.

Mengapa kita sampai sebegitu menginginkan hadir dalam konser ini hingga rela standby berjam-jam menunggu antrian online? Excitement ini juga terlihat dengan terjualnya tiket hanya dalam waktu 1 menit, itupun ratusan ribu calon penonton harus rela tidak kebagian tiket. Konon katanya ini konser kelas dunia, yang kalau hadir kita bisa merasakan atmosfer “Music of the Spheres” yaitu harmoni dan eksplorasi ruang dan alam semesta. Istilah “Music of the Spheres” (Album Coldplay- sekaligus judul konser) merujuk pada keyakinan bahwa setiap planet dalam tata surya memiliki suara atau frekuensi yang unik dan bersama-sama menciptakan harmoni yang indah. Konsep ini berasal dari filsafat dan pemikiran Yunani kuno, serta dipopulerkan oleh para filsuf seperti Pythagoras.

Apa yang sebetulnya dicari oleh para pemburu tiket konser musik?- selain FOMO (Fear of Missing out). Ya mencari kebahagiaan dan excitement saat memburu tiket impian, hadir ditengah konser, larut pada alunan musik dan lighting dan tentunya membuat instastory seperti benang jahit karena terus diupdate. Sehingga berburu tiket konser seperti berburu tiket kebahagiaan.

Katanya menonton konser, seperti halnya aktivitas lain yang berhubungan dengan pelepasan hormon kebahagiaan dalam tubuh. Beberapa hormon yang terlibat dalam pengalaman kebahagiaan dan kenikmatan yaitu:

1. Dopamin: Ketika seseorang menonton konser atau mendengarkan musik yang disukainya, otak akan melepaskan dopamin, hormon yang terkait dengan sensasi kesenangan, kegembiraan, dan motivasi. Dopamin dapat meningkatkan perasaan euforia dan kebahagiaan.

2. Oksitosin: Menonton konser dengan orang-orang yang dicintai atau berbagi pengalaman musik bersama dapat meningkatkan pelepasan oksitosin. Hormon ini berperan dalam pembentukan ikatan sosial, rasa kepercayaan, dan keintiman emosional.

3. Serotonin: Konser musik yang menyenangkan dapat merangsang pelepasan serotonin, hormon yang berperan dalam regulasi suasana hati, tidur, dan nafsu makan. Kehadiran di lingkungan yang positif, dengan musik dan suasana yang menghibur, dapat meningkatkan kadar serotonin dan mendukung perasaan bahagia.

4. Endorfin: Menonton konser dan terlibat dalam musik yang disukai dapat merangsang pelepasan endorfin, yang merupakan hormon alami untuk mengurangi rasa sakit dan menciptakan perasaan euforia. Endorfin juga dapat memberikan perasaan kepuasan dan kenyamanan.

Namun, hormon-hormon kebahagiaan dan kenikmatan ini akan memudar efeknya seiring waktu , bahkan efek hormone dopamine akan menurun dalam waktu 48 jam saja (Harsono, 1988). Satu-dua minggu setelah konser, kita akan merasa biasa-biasa lagi dan kembali menatap kehidupan yang sebenarnya. Artinya, kebahagiaan dan kenikmatan nya sementara saja. Alhasil, karena kita ingin mendapat kebahagiaan dan kenikmatan lagi maka kita akan mencari dan terus mencari.

Allah SWT paham sekali dengan cara kerja hormon ini. Sehingga, Allah titipkan pesan dalam Al Quran bagi kita yang ingin mencari kebahagiaan dan kenikmatan yang hakiki.

 

1. Kebahagiaan dalam ketaatan kepada Allah: Al-Quran menekankan bahwa kebahagiaan sejati dapat ditemukan dalam hubungan yang baik dengan Allah. Dalam ketaatan kepada-Nya, mengikuti ajaran-Nya, dan menjalankan perintah-Nya, seseorang dapat meraih kebahagiaan spiritual yang mendalam dan kepuasan batin.

“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar, dan memberinya rizki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS. At-Talaq: 2-3)

2. Kebahagiaan dalam kesabaran dan keteguhan: Al-Quran mengajarkan pentingnya kesabaran dan keteguhan dalam menghadapi cobaan dan kesulitan kehidupan. Dalam melalui ujian-ujian tersebut dengan sabar, seseorang dapat mencapai kebahagiaan dan kesuksesan yang hakiki.

“Dan sesungguhnya Kami akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: ‘Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un’. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al-Baqarah: 155-157)

3. Kebahagiaan dalam saling berbuat kebajikan: Al-Quran menekankan pentingnya berbuat kebajikan, tolong-menolong, dan berbagi kepada sesama sebagai jalan menuju kebahagiaan. Membantu orang lain dan memberikan manfaat bagi masyarakat adalah salah satu cara untuk meraih kebahagiaan yang abadi.

“Berlomba-lombalah kamu dalam (mengerjakan) amal-amal yang baik. Kemana saja kamu berpaling, di situ Allah akan memandang kamu semua. Sungguh, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al-Baqarah: 148)

 

Dan akhirnya, kebahagiaan itu ternyata diturunkan kepada orang yang beriman bukan dikejar, karena Allah menegaskan :

“Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin untuk menambah keimanan atas keimanan mereka (yang telah ada). Dan milik Allah-lah bala tentara langit dan bumi, dan Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana” (QS. Alfath:4)

Sehingga, seharusnya bukan nge-war tiket konser saja jika kita menginginkan kebahagiaan, tapi “nge-war” iman agar kita layak mendapatkan kebahagiaan yang diturunkanNya.

Selamat berburu tiket kebahagiaan.


Bandung, 17 May 2023

Ani Wahyu Rachmawati

 

Sumber Rujukan:

Harsono, D. (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis dalam Coaching. Jakarta: CV Tambak Kusuma.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top