Pengabdian Masyarakat yang Menginspirasi

Ditulis oleh: Hadi Susanto

Pengabdian masyarakat yang telah dilaksanakan pada bulan Mei 2024 lalu berupa Pengaplikasian Teknologi Tepat Guna dalam Produksi Bumbu Rendang Higienis dan Berkualitas Guna Membuka Lapangan Kerja Baru sangat menginspirasi. Lokasi pelaksanaan pengabdian masyarakat ini terletak di Posyantekdes Ikhlas Ramaku, Desa Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Kegiatan ini terdiri dari Seminar Wirausaha yang dilaksanakan di Kantor Desa Rajamandala Kulon dan Workshop Pembuatan Bumbu Rendang di Posyantekdes Ikhlas Ramaku. Beberapa pihak yang terlibat ialah Kepala Desa Rajamandala Kulon yaitu Bapak Alit Nurmansyah, Pembina beserta Ketua Posyantekdes, Ibu-ibu PKK dan Karang Taruna, serta Dosen dan Mahasiswa Telkom University. Dengan harapan setelah dilaksanakannya kegiatan ini dapat menambah wawasan kewirausahaan peserta (softskill) dan juga menambah wawasan dalam pembuatan bumbu rendang (hardskill).

Kegiatan diawali dengan pemaparan materi motivasi wirausaha dan mandiri oleh Bapak Hadi Susanto, yang merupakan dosen Telkom University sekaligus kontributor Softskill Academy. Pak Hadi memaparkan tentang pentingnya membangun mindset sukses untuk langkah pertama menjadi pengusaha. Karakteristik mandiri adalah kewajiban karena mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allâh daripada mukmin yang lemah; dan pada keduanya ada kebaikan. Kemuliaan dan kelebihan pada seseorang yang mandiri menjadi keutamaan. Mandiri artinya tidak bergantung pada siapa pun. Oleh sebab itu, seorang pengusaha yang mandiri akan lebih aman karena hanya bergantung kepada Allah yang memberikan rezeki dan keberkahan hidup.

Selain materi kewirausahaan, Pak Hadi menekankan bahwa kemandirian adalah fondasi utama dalam membangun karakter seorang pengusaha. Kerja keras diperlukan untuk menghadapi berbagai tantangan yang akan muncul, sedangkan sikap pantang menyerah menjadi kunci untuk terus maju meskipun menghadapi kegagalan. Pak Hadi berbagi cerita inspiratif tentang bagaimana ketiga softskill ini berperan penting dalam perjalanan hidupnya sebagai seorang pengusaha sukses.

Materi kedua disampaikan oleh Bapak Dr. Yusuf Nugroho Doyo Yekti, dosen Telkom University, yang memberikan langkah praktis menjadi pengusaha sukses seorang muslim. Karakteristik dan contoh para sahabat dipaparkan secara detail oleh Pak Yusuf. Bagaimana para sahabat seperti Usman bin Affan sukses berwirausaha, apa yang harus dimiliki sebagai modal mental dan apa yang harus dilakukan pertama kali dipaparkan secara lugas. Pak Yusuf juga memberikan arahan praktis menjadi wirausaha tanpa modal yaitu dengan membuka bisnis online menggunakan e-commerce.

Kegiatan selanjutnya adalah workshop pembuatan bumbu rendang. Peserta diberikan wawasan tentang bagaimana pembuatan bumbu rendang yang higienis dengan menggunakan teknologi (hardskill). Teknologi yang dimaksud adalah alat multiguna yang dirancang oleh Posyantekdes. Alat ini juga bisa diterapkan dan digunakan untuk memproses bumbu lain yang berbahan dasar kelapa.

Kesimpulan kegiatan ini, untuk menjadi pengusaha harus memiliki mindset pengusaha, punya teladan yang dijadikan contoh, dan berani memulai dengan apapun yang dimiliki. Dukungan softskill seperti kemandirian, kerja keras, dan pantang menyerah akan menjadi bekal kuat dalam perjalanan menuju kesuksesan.

Dokumentasi kegiatan Pengabdian Masyarakat ini bisa diakses melalui: https://www.youtube.com/watch?v=xcjsbmrnQqw.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top