Berat atau ringan ujian yang allah berikan pastinya menjadi another level kemajuan dalam hidup. Mahasiswa saja ada ujiannya untuk menjalani semester berikutnya, masa kita hidup dengan rata2 quota sampai 60 thn tidak diberi ujian.
Ujian terasa berat ketika dalam mengerjakannya tidak dibekali ilmu. Jangankan bekal, mengenal sang pemberi ujian pun tidak:
Ujian terasa ringan ketika dalam mengerjakannya sudah menyiapkan amunisi ilmu, ikhtiar dan ridho.
Sulit? Pasti. Mayoritas ujian itu berat dan berbobot. Hal itu tergantung cara dan gaya belajar yang digunakan. Mau menyicil belajar, sistem kebut semalam atau tidak belajar alias modal nekat.
Goal dari ujian adalah: lulus
Pilihan hidup ada di tanganmu. Bukan pada orang tuamu, bukan temanmu, bukan tetanggamu.
“Sesungguhnya besarnya pahala itu tergantung pada besarnya cobaan. Sesungguhnya apabila Allah Ta’ala itu mencintai suatu kaum maka Dia mengujinya. Barang siapa yang rela menerimanya, dia mendapat keridhoan Allah, dan barangsiapa yang murka, maka dia pun mendapat kemurkaan Allah” (H.R.Tirmidzi)