WARRIOR vs WORRIER

Oleh: Am.nasrulloh

Masa depan dan perubahan senantiasa menyajikan harapan dan tantangan.
Kesimpulannya sangat umum kita dapatkan: “Masa depan ini mau diperjuangkan atau dikhawatirkan?”
Berita sudah berseliweran tentang tantangan 2025 : Pajak akan mengalami kenaikan, yang biasanya diikuti kenaikan biaya hidup lainnya.
Ada pula perubahan kebijakan-kebijakan yang tentunya akan membawa dampak pada berbagai bidang kehidupan.
Ada lagi isu kesehatan mental yang mengiringi lahirnya generasi baru di tahun 2025 bernama “Generasi Beta”.

Pertanyaannya: masa depan ini akan kita perjuangkan atau kita khawatirkan?

2025 adalah masa kejayaan teknologi informasi dan digitalisasi. Berbagai kecerdasan buatan telah hilir mudik menawarkan bantuan.
Akan ada berbagai konsekuensi dari beragam kemudahan itu. Apakah minat belajar kita masih besar? atau hanya gimmick untuk mengumpulkan ijazah. Tinjauan semangat menjadi hal yang sangat penting. Karena bisa jadi kemudahan menurunkan semangat berjuang.

Pertanyaannya: masa depan ini akan kita perjuangkan atau kita khawatirkan?

Jawaban atas pertanyaan itu akan melahirkan dua golongan yang akan hadir : WARRIOR atau WORRIER.

Warrior adalah mereka yang siap memperjuangkan apapun yang akan dihadapi. Perubahan dipandang sebagai hal biasa dalam kenyataan hidup mereka. Kesulitan-kesulitan pun adalah hal biasa pula bagi mereka. Perjuangan adalah jiwanya, dan kesulitan adalah jalan hidupnya.
Sehingga bagi golongan para warrior, masa depan adalah sesuatu yang menyenangkan karena akan diperjuangkan.

Worrier?
Dialah yang selalu khawatir dengan apa yang belum terjadi. Pesimisme akut karena mindset kerdil terhadap masa depan. Ketakutan terhadap perubahan yang akan dihadapi menjadi jalan jiwa yang sulit diselesaikan. Akhirnya mereka melemahkan, bahkan membunuh diri sendiri karena kekhawatiran yang tidak dihadapi dengan jiwa besar dan perjuangan utama.

Bagaimana kita bergerak menjemput masa depan?
Maka menjadi warrior adalah keselamatan dan kebaikan. Hanya dengan kesiapan berjuang, kita bisa menyelamatkan masa depan.
Syaratnya kita tidak diperbudak oleh kemudahan, serta tidak terlemahkan oleh perubahan zaman.

Semoga, saat yang baru adalah saat kita untuk terus bisa berjuang.

Selamat Berjuang di 2025 dan Salam Generasi Warrior!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top